Subscribe:

Ads 468x60px

ENJOY!

Minggu, 23 Maret 2014

avid Moyes: Kami Dapat Undian Sulit

Moyes mengakui Bayern sebagai lawan yang tangguh.

David Moyes menyadari betapa kuatnya lawan Bayern Munich, tapi ia tetap menantikan pertemuan sang juara bertahan dengan klubnya Manchester United di perempat-final Liga Champions.

United akan menghadapi juara bertahan usai proses pengundian digelar dan setelah mengetahui dirinya harus menghadapi klub paling favorit, Moyes tetap sadar klubnya masih berada di kompetisi itu.

Pria 50 tahun itu mengatakan, "Saya sangat terkejut saat melihat kami dalam proses undian dan perempat-final Liga Champios usai kami mengalahkan Olympiacos. Saya pikir tak banyak orang yang mendukung kami untuk masuk ke perempat-final kompetisi ini."

"Dalam beberapa hal, tak masalah siapapun yang kami lawan, tapi saya hanya mau mengatakan, kami mungkin bukan favorit dan jelas unggulannya adalah lawan kami. Ini adalah undian yang sulit, tapi kami tak sabar untuk melakoninya."

Laga akan digelar di Old Trafford pada 1 April, dan leg kedua digelar pada 9 April.

bola.com 

Ryan Giggs Ingin Dimainkan Lebih Sering

Ryan Giggs


Setelah menunjukkan kontribusi penting kala mengantar Manchester United ke perepat-final Liga Champions, Ryan Giggs mengungkapkan harapannya bisa mendapat kesempatan bermain lebih sering.

Diungkapkan pemain 40 tahun itu, laga melawan Manchester City di Old Trafford pada pertengahan minggu depan menjadi laga di mana ia bisa unjuk kemampuan.

"Saya akan lebih senang jika bisa bermain lebih sering. Saya pikir di masa lalu, saya telah bermain setiap beberapa minggu, setiap tiga minggu," kata Giggs, Minggu (23/3).

"Mungkin saat ini saya menunggu terlalu lama, tapi memang sudah begitu situasinya. Saya tak bermain di enam atau tujuh minggu terakhir, tapi saya baik-baik saja."

"Saya merasa fit saat latihan dan tentunya saya senang bisa bermain melawan Manchester City dan apabila saya terpilih, saya tahu saya bisa bermain 90 menit, tak masalah," tandasnya.

bola.com 

David De Gea: Kami Tak Beruntung Terundi Lawan Bayern Munich

David De Gea: Kami Tak Beruntung Terundi Lawan Bayern Munich

Meski meruapakan rival klasik di Eropa, Man. United kini berstatus underdog di hadapan Bayern Munich.

David de Gea mengakui Manchester United bisa dibilang sial harus terundi menghadapi juara bertahan Bayern Munich di fase perempat-final Liga Champions.

Kedua tim sejatinya merupakan rival klasik di pentas Eropa, namun apabila menilik kondisi terkini, tak dapat dimungkiri, The Red Devils berstatus underdog di hadapan The Bavarians.

Sementara Bayern terus menyuguhkan performa meyakinkan secara konsisten di pentas domestik maupun regional, United justru tengah menjalani kampanye buruk di Liga Primer Inggris dengan terpuruk di urutan ketujuh klasemen sementara.

"Anda harus jujur dan mengatakan kami tak beruntung dalam undian," kata De Gea, salah satu pahlawan United saat menghantam Olympiakos 3-0 di leg kedua babak 16 besar untuk melaju dengan agregat 3-2, kepada United Uncovered.

"Saya kira semua orang akan setuju bahwa mereka mungkin klub terkuat yang tersisa di turnamen ini."

"Anda akan mendapatkan tim tangguh sebagai lawan di babak ini, tapi yang utama adalah kami sekarang memasukinya dengan kepercayaan diri."

"Anda harus berjuang sangat, sangat keras dan benar-benar berusaha. Itulah yang harus kami lakukan. Salah satu tim harus menang."


Goal.com

David Moyes Sanjung Gol Pembuka Wayne Rooney

Rooney mencetak gol indah yang sekaligus membuka keunggulan United.






David Moyes menilai gol pembuka Wayne Rooney melawan West Ham United, Minggu (23/3) dinihari tadi, sebagai satu gol yang brilian.

Penyerang Inggris ini mencetak gol pertamanya dari luar kotak penalti saat laga baru berlangsung delapan menit. Laga pun berakhir dengan skor 2-0 untuk Manchester United di Upton Park.

"Saya ingin sepakan itu melaju lurus dan saya tak tahu apakah itu akan membentur mistar atau malah melebar," ujar Moyes pada Sky Sports News. "Syukurlah, bola malah masuk gawang."

"Itu adalah gol yang brilian, teknik luar biasa, dan dalam diri Wayne kami punya pemain yang mampu melakukan hal-hal seperti itu di lapangan. Rasanya seperti gol [David] Beckham [melawan Wimbledon pada 1996]. Wayne mencobanya, dan berhasil!"

United kini duduk di peringkat ketujuh klasemen sementara, mengantongi 51 poin dari total 30 laga


3 Pemain United yang Belum Pernah Tampil di Ajang Piala Dunia

Brazil 2014

Ajang bergengsi ini adalah ajang tertinggi dan paling prestisius dalam level sepakbola profesional antar-negara di planet Bumi. Namun tidak semua negara bisa unjuk-gigi dalam event empat tahunan ini. Negara-negara yang mampu melewati babak kualifikasi di benuanya masing-masinglah yang akhirnya 'saling bunuh' untuk mendapatkan trofi tertinggi. Karena hal tersebutlah juga teradapat beberapa pemain legenda yang belum pernah merasakan atmosfer arogansi dan kebanggaan Piala Dunia sepanjang karir sepakbolanya.

Bermain di Piala Dunia adalah impian setiap pemain sepak bola, apalagi beberapa bulan lagi kita bisa menyaksikan piala dunia 2014 di Brazil Ada beberapa legenda sepakbola yang tak pernah bermain di Piala Dunia sepanjang hidupnya, mereka dianggap “lahir di waktu dan tempat yang salah” karena negara mereka tak pernah masuk piala dunia Inilah para pemain itu

1. George Best 


Best

George Best adalah 'recreational football' dalam sepakbola internasional [via Guardian] yang mengacu pada fakta bahwa sehebat apapun dirinya di Manchester United, Best tidak mampu membawa Irlandia Utara merasakan atmosfer Piala Dunia. Salah satu momen terdekat Best dengan Piala Dunia terjadi pada tahun 1966. It's a partial re-writing of history.
Tergabung bersama Albania, Belanda, dan Swiss di Grup 5 babak kualifikasi, Irlandia Utara membutuhkan kemenangan melawan Albania pada laga terakhir untuk memaksakan pertandingan play-off dengan Swiss. Albania merupakan tim terlemah di grup ini, selalu kalah, kebobolan 12 gol, dan hanya mencetak 1 gol. Di atas kertas, Irlandia Utara diprediksi mampu meraih hasil yang kurang lebih sama kemenangan telak 4-1 seperti saat menjamu Albania di Belfast pada pertemuan pertama. Skill menawan Best, ketangguhan Derek Dougan, dan tusukan brilian Jimmy McIlroy diyakini akan dengan mudah membongkar pertahanan Albania.

Namun Semesta mempunyai cara uniknya sendiri untuk mengecewakan publik Irlandia Utara. Mendominasi pertandingan, Irlandia hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Albania, sementara Swiss mampu mengalahkan Belanda pada saat yang hampir bersamaan. Swiss pun melaju ke putaran final Piala Dunia 1966 di Inggris meninggalkan duka mendalam bagi Best dan publik Irlandia Utara.
Dikenal sebagai salah satu legenda di MU, Best tak pernah bermain di Piala Dunia, padahal dianggap salah satu legenda dalam sepak bola, hingga ada ungkapan: “Maradona good, Pelé better, George Best“

2. Ryan Giggs 


Ryan Giggs

Sama seperti Best, Giggs adalah bintang Manchester United yang tak pernah merasakan tampil di Piala Dunia. Padahal, penampilannya bersama Setan Merah tak perlu diragukan lagi. Sejak melakoni debutnya tahun 1991, pemain bernama lengkap Ryan Robert Joseph Giggs itu selalu menjadi pilihan utama di sayap kiri. bahkan hingga sekarang ia juga masih pilihan utama di MU. Tapi sayang, kemampuan negaranya, Wales belum pantas untuk masuk Piala Dunia sehingga ia belum pernah bermain di Piala Dunia.

Meski belum pensiun, peluang Giggs tampil di Piala Dunia sudah tertutup. Pemain berusia 39 tahun itu sudah pensiun dari level internasional. Fokusnya saat ini hanyalah bersama MU

3. Eric Cantona


Cantona

Negara legenda MU ini, Perancis sebenarnya hampir tampil di Piala Dunia 1998 ketika menjadi tuan rumah dan juara, namun saat itu namanya dicoret dari skuad Aime Jaquet karena kalah bersaing dari Zinedine Zidane. Sedangkan selama ia bermain untuk Perancis, negaranya tak pernah lolos Piala Dunia.

Cantona mendapat julukan The King. Bukan tanpa sebab ia mendapat julukan tersebut. Didatangkan dari Leeds United tahun 1992, Cantona langsung menjadi tumpuan Manchaester United. Selama lima musim, pemain asal Prancis itu mengemas 64 gol dari 143 lag.

Flag Counter